Senin, 09 Februari 2009

Renung : HATI YANG SENANG

Di tahun yang baru kita perlu semangat yang diperbaharui juga. Tahun
yang penuh tantangan ini tidak mungkin bisa dilalui dengan gairah
yang loyo. Semangat yang lesu, hati yang mendung pasti tidak akan
siap menghadapi dinamika pekerjaan yang penuh kejutan dan tekanan
yang berat. Sebaliknya hati yang gembira akan mem-boost kreatifitas
dan prestasi kita pada level yang tertinggi.

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati
mematahkan semangat. (Ams 15:13)

Saya baru saja membaca buku dari Bill Hybels, seorang pemimpin gereja
yang sukses dari Willow Creek, Chicago. Bill memulai gereja hanya
dengan segelintir orang namun saat ini sudah memiliki jemaat sebanyak
12,000 jiwa. Suatu prestasi yang luar biasa untuk ukuran Amerika.
Namun dia menceritakan bahwa saat membangun karirnya, dia mengalami
breakdown yang parah dan menyadari bahwa dia tidak akan bisa terus
melanjutkan pekerjaannya dengan pola hidup yang dia lalui saat itu.
Dia menyadari bahwa bukan saja pelayanannya akan hancur, tapi juga
rumah tangganya dan dirinya sendiripun akan berantakan. Singkat
cerita, setelah melakukan banyak evaluasi dan bimbingan dari rekan-
rekannya, dia melakukan perubahan 180 derajat. Satu yang terpenting
adalah dia mulai membentuk kehidupan yang lebih seimbang. Dia mengisi
hidupnya dengan hal lain dibanding hanya melulu bekerja untuk
pelayanan saja.

Hobby sebagai sumber inspirasi
Dia mulai lagi melakukan hobby yang sudah lama dia tidak lakukan.
Sesuatu yang menyenangkan yang sudah terlupakan karena kesibukkan
pekerjaan. Ternyata mengisi waktu dengah hobby dalam waktu yang
pantas, mampu membangkitkan semangat kerja yang sudah kering terkuras
untuk bekerja non-stop yang selalu dilakukannya selama ini. Bahkan
dia menyadari bahwa inspirasi-inspirasi baru muncul ketika dia
melakukan sesuatu yang seolah-olah tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan.

Intinya, kita harus bisa menikmati hidup ini. Nikmati pekerjaan. Tapi
juga miliki dan nikmati waktu untuk bermain. Waktu untuk beristirahat
dan berinteraksi dengan lingkungan.

Dalam semuanya itu kita perlu menjaga agar hati kita selalu
bersukacita. Temukan hal-hal dalam hidup ini yang paling efektif
membuat kita bersukacita. Ada orang yang paling bersukacita kalau
melakukan hobby-nya. Apapun itu. Ada yang suka bercocok-tanam,
berolah-raga, membangun catalog koleksi cindera-mata, wah banyak
sekali dan tidak bisa disebutkan satu persatu. Ayo coba kita membagi
waktu kita untuk hal-hal tersebut dan temui bahwa itu bisa
menyegarkan gairah kerja kita.

Menciptakan waktu-waktu yang berarti
Ada orang yang paling disegarkan kalau dia pergi bertamasya bersama
keluarganya. Mungkin tidak perlu jauh-jauh. Kadang pergi ke-mall di
akhir minggu setelah bergereja sudah cukup menyegarkan. Mencoba
restaurant yang baru? Kadang hal-hal seperti ini sudah memberi
variasi pada kehidupan yang monoton yang hanya diisi dengan kerja dan
kerja saja.

Spend time dengan teman-teman lama juga merupakan hal yang terlupakan
bagi banyak orang. Padahal bertemu teman-teman sesama alumni SMA,
perguruan tinggi atau sahabat pelayanan masa kuliah adalah moment-
moment yang sangat menyenangkan. Tidak terlalu banyak biaya yang
keluar namun hasilnya sangat luar biasa. Kita lebih bahagia. Lebih
gembira. Lebih bersemangat.

Hati yang gembira membuat kita lebih efektif
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang. Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi
orang yang gembira hatinya selalu berpesta. (Ams 17:22; 15:15)

Betapa kita memerlukan hati yang selalu gembira dan bersemangat.
Memang kadang yang kita sedang hadapi, kesulitan kita, kebutuhan
keuangan yang mendesak dan hal-hal seperti itu membuat kita tidak
bisa bersukacita. Tapi seperti kata Tuhan Yesus, kekuatiran kita
tidak akan sedikitpun merubah situasi buruk yang kita sedang hadapi.
Sebaliknya, hati yang gembira dan keyakinan kita pada pertolongan
Tuhan, akan membawa mujizat yang tidak terduga. Seperti kata Pemazmur:

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa
yang diinginkan hatimu. (Maz 37:4)

Haleluyah, mari kita ambil waktu untuk menemukan inspirasi dan
kegembiraan disamping waktu bekerja. Pasti prestasi kita akan lebih
meningkat dan produktif. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!
Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Fil 4:4)

Tidak ada komentar: